4 Sep 2009

Analogi Singkat "TRITUNGGAL / TRINITAS"


Tuhan=Allah=Yesus itu satu
Hal ini bukanlah dongeng dan tanpa Sebab, sebetulnya untuk melihat Tuhan dalm satu kesatuan tidaklah sulit, HANYA DENGAN MELIHAT diri kita sendiri MANUSIA.
Mari kita lihat lebih lanjut apa kata ALKITAB:
Kejadian 1:26 6 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita,…
Perhatikan “Berfirmanlah Allah” mengartikan ada satu kesatuan Allah, Selanjutnya Kita=megartikan lebih dari satu namun bukan berarti TIDAK SATU…lanjut dulu…Manusia diciptakan menurut gambaran Allah..apa maksudnya..PERHATIKAN AYAT BERIKUT:

1 Tesalonika 5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga ROH, JIWA DAN TUBUHMU….
** Manusia seutuhnya adalah manusia yang terdiri TUBUH, JIWA dan ROH inilah maksud serupa dengan ALLAH.

Jadi Intinya Tubuh, Jiwa dan Roh adalah Tiga Komponen yang tak terpisahkan dan Itu disebut Satu dalam Tubuh Manusia. Sama halnya anda Memiliki Tubuh, Jiwa dan Roh.

Kematian Tubuh bukanlah berarti Kematian Jiwa atau Roh, Tubuh boleh mati namun Jiwa dan Roh tidak akan mati, inilah yang disetujui oleh semua AGAMA.

Dari gambaran diatas kita dapat mengambil suatu kesamaan yang memang memahami Prinsip Ketuhan dalam Kristen dikemas dalam Doktrin TRITUNGGAL akan sulit diterima oleh LOGIKA namun bukan berarti tidak MUNGKIN. Mempercayai dengan IMAN itulah hal yang Paling Pas.

Inilah Sedikit gambaran tentang TRITUNGGAL ke-ALLAH-an

Jiwa = Allah Bapa (yang tidak Kelihatan)
Tubuh=Allah Anak (Allah dalam Wujud Manusia yaitu Yesus Kristus)
Roh=Allah Roh Kudus (Mengawasi dan Membantu / menolong)

Allah Bapa, Allah Anak (Yesus) dan Allah Roh Kudus memang berbeda namun satu dalam kesatuan sebagai ALLAH


Hal yang sama dengan Manusia, terdiri dari Tubuh, Jiwa dan Roh. TETAP SATU SEBAGAI KESATUAN MANUSIA.

9 komentar :

  1. trimakasih buat penjelasannya, nice :)

    BalasHapus
  2. trimakasih buat penjelasannya, nice :)

    BalasHapus
  3. Anonim6/4/10

    BERARTI AKU JUGA ALLAH!

    BalasHapus
  4. Anonim6/4/10

    Tidak semua umat Kristini mengetahu: bahwa cerita atau kisah tentang diri Yesus di dalam Alkitab ada banyak yang hilang Bahkan yang hilang itu, tidak tanggung­tanggung, yaitu lebih separoh dari umur Yesus sendiri.

    Hampir dapat dipastikan, sebagian besar umat Kristiani yakin dan percaya bahwa Yesus mati pada usia sekitar 33 (tiga pulul­tiga) tahun. Sementara didalam Alkitat (Bible), yang tertulis hanya kisah Yesus sejak dia dilahirkan sampai berumur 12 (dua belas) tahun, lalu menghilang ketika berumur 13 (tiga belasj tahun sampa: dengan 29 (dua puluh sembilan) tahun kemudian muncul lagi pada usia 30 (tiga puluh) tahun, dan mati pada usia 33 (tiga puluh tiga) tahun.

    Hilangnya kisah Yesus ketika beliau berumur 13 s/d 29 tahun, berarti selama 17 (tujuh belas) tahun kisah Yesus tidak ada atau hilang dan tidak tercatat di dalam Alkitab.

    Jika Yesus mati pada usia 33 tahun, sementara kisahnya ada yang hilang selama 17 tahun, berarti yang masuk kedalam Alkitab hanyalah kisah Yesus selama 16 tahun saja. Yesus dipercayai oleh umat Kristiani sebagai "Firman Yang Hidup". Kalau begitu berarti ada sebagian besar atau lebih separuh dari umurnya ada "Firman Yang Hilang". Bayangkan saja, 17 tahun adalah lebih separuh umurnya Yesus, hilang atau tidak tercatat dalam kitab Injil. Padahal pada usia 13 s/d 29 tahun merupakan usia Yesus ketika remaja menuju dewasa, dimana sudah barang tentu banyak sekali hal-hal atau peristiwa yang lebih berguna dan lebih besar yang mungkin saja beliau lakukan, tetapi tidak tercatat didalam Alkitab. Jadi sangatlah beralasan sekali bahwa Injil itu dikatakan tidak komplit atau sempurna, karena banyak bagian-bagian atau sisi-sisi lain yang pernah Yesus lakukan atau perbuat, tetapi tidak dicatat oleh para penulis Injl, karena kehilangan jejak atau kisahnya benar-benar hilang. Seandainya jika murid-murid Yesus yang 12 orang itu selalu mengikuti kemana saja Yesus berdakwah, tentu apa yang beliau lakukan atau sabdakan selama 17 tahun , mereka tulis dalam Injilnya bukan??



    Timbul pertanyaan:



    Apakah yang dilakukan Yesus selama berumur 13 sampai dengan 29 tahun?

    1. Menerima dan menulis wahyu Allah (mana dan apa saja bunyi wahyu tersebut?)

    2. Mengajar dan berdakwah kemana-mana (apa saja yang diajarkannya)

    3. Menulis Injil yang difirmankan kepada­nya (Injil yang mana? Kan tidak ada Injil Yesus bukan?)

    4. Membantu ibunya Maryam (memasak dan mencuci? rasanya tidak mungkin)

    5. Tidak berbuat apa pun, hanya menunggu firman (Tuhan koq nganggur, pasif?)

    6. Menikah / berumahtangga (mungkin saja, tapi tidak tercatat karena kisahnya selama 17 tahun hilang)

    7. Membantu ayahnya Yusuf sebagai tukang kayu (Tuhan jadi tukang kayu?)

    8. Nganggur saja, makan, tidur, tidak melakukan kegiatan apapun (Tuhan koq nganggur, tidak berkarya?)

    9. Pergi mengembara (kemana saja pergi­nya, dan apa yang dilakukannya?)

    10. Kembali kepada Bapanya selama 17 tahun lalu turun lagi kebumi (mana ' buktinya?)



    Bukti-bukti Yesus berdakwah ketika berusia 12 dan 30 tahun:


    "Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu." (Lukas 2:42)

    "Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur' kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, la adalah anak Yusuf, anak Eli...." (Lukas 3:23)


    Lukas 2:42 diatas itu menceritakan kisah Yesus ketika dia memulai berdakwah dan mengikuti kajian yang disampaikan para alim ulama di dalam Bait Allah (Luk 2:46-49). Kemudian kisah beliau hilang samasekali ketika dia berumur 13 s/d 29 tahun, dan baru muncul kembali ketika beliau berumur 30 tahun, seperti yang tertulis dalam Injil Lukas 3:23 diatas tadi.

    Lukas 3:23 memberikan bukti kemun­culan Yesus pada usia 30 tahun, kemudian beliau wafat dalam usia sekitar 33 tahun.

    BalasHapus
  5. Anonim6/4/10

    Memang benar didalam ALkitab tidak tertulis sejarah Tuhan Yesus secara terperinci sepanjang hidupnya seperti buku autobiograph atau biograph.
    tapi Alkitab ialah buku yang menuliskan penyelamatan dan kisah Yesus yang diceritakan, intinya hanya untuk memberitahukan karya Tuhan Yesus dalam menyelamatkan manusia, seperti yang dinubuatkan dalam perjanjian lama

    BalasHapus
  6. Margareth6/4/10

    Memang benar didalam ALkitab tidak tertulis sejarah Tuhan Yesus secara terperinci sepanjang hidupnya seperti buku autobiograph atau biograph.
    tapi Alkitab ialah buku yang menuliskan penyelamatan dan kisah Yesus yang diceritakan, intinya hanya untuk memberitahukan karya Tuhan Yesus dalam menyelamatkan manusia, seperti yang dinubuatkan dalam perjanjian lama

    BalasHapus
  7. amin,Tuhan Yesus adalah satu-satu nya pribadi sumber keselamatan bagi setiap kita,dan Tuhan Yesus adalah roh yang hidup di dalam kita, Tuhan Yesus telah mengajarkan kepada kita semua bahwa apapun yang kita perbuat, pelajari lah itu sebagai tuntunan mu untuk masa depan mu nanti,belajarlah dari kesalahan, jangan saling menyalahkan,JIWA= kita semua diberi kehidupan dan kehidupan tsb harus kita jaga , jangan hanya karena masalah jiwa (pikiran/ kesehatan) kita ikut menderita,TUBUH=tuhuh adalah bait allah, jadi jagalah tubuh mu dan jagalah kesehatan mu, n jgn pergunakan anggota tubuhmu untuk hal yang tiddak Tuhan suka, ROH= roh berarti pikiran/perasaan, berfikirlah yang positif, maka kamu akan menerima yang positif .

    BalasHapus
  8. armin7/4/10

    Ketika seseorang bertanya maka jawabannya amat mudah dan diterima dengan baik, tetapi kalau seseorang bertanya dengan maksud untuk mencari kelemahan orang lain maka apapun jawabannya tidak akan dapat diterima ibarat orang sakit berobat ke dokter maka apapun obatnya pasti dimakan sekalipun tidak sembuh tetapi orang yang tidak sakit dan mau mencari kelemahan dokter maka obat dari dokter tidak akan dimakan karena obat dianggap racun. Oleh sebab itu ketika menghadapi orang yang demikian berhati-hatilah menjawab pertanyaannya; semakin banyak jawaban yang berbeda akan dijadikan senjata makan tuan, ketika kita tidak memahami persoalannya janganlah ikut menjawab hanya cukup berdoa saja.
    Keempat injil hanya menceritakan kehidupan Yesus ketika Ia dilahirkan, disunat pada usia 8 hari, kembali muncul di bait Allah pada usia 12 tahun, Yesus tampil di depan umum setelah dibaptis oleh Yohanes."Ketika memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira 30 tahun.Jadi, ada "waktu kosong" (the silent period)selama 18 tahun, yaitu antara usia 12 sampai 30 tahun. Kekosongan ini banyak dimanfaatkan oleh berbagai pihak dengan mengisinya menurut tuntutan kepentingannya sendiri.Sebenarnya semua teoti yang mencari-cari "the silent period" Yesus itu akan tinggal sebagai spekulasi cerdik belaka. Bahkan teori-teori seperti itu sebenar tidak akan muncul apabila kita memahami dengan baik kebudayaan dan agama Yahudi, yang menjadi latar belakang kehidupan Yesus, Yang lahir dari seorang perempuan yang takluk pada hukum Taurat (Gal 4:4)
    Mengapa Yesus tampil hanya kelahiran-Nya, usia 12 tahun dan baru ditulis lagi setelah berusia 30 tahun? Dari perspektif Yahudi, hal ini bukanlah hal yang aneh, sebab menurut budaya Yahudi seorang lelaki baru boleh mengajar di depan umum pada usia 30 tahun.
    Menurut hukum Yahudi, usia anak digolongkan dalam 8 tahapan: Yeled "usia bayi", Yonek"usia menusui", Olel"lebih tua dari menyusui", Gemul"usia disapih", Taph"usia mulai berjalan", Ulem"anak-anak", Na"ar"mulai tumbuh remaja", dan Bahar"usia remaja". Dari catatan tentang kehidupan Yesus dalam injil, kita hanya membaca 3 klasifikasi usia saja yang ditulis, yaitu bayi(Yeled), usia disapih (gemud) yaitu ketika disunat dan diserahkan di bait Allah, dan remaja (bahar, 12 tahun).Mengapa Yesus muncul pada usia 12 tahun? karena usia 12 bagi tradisi Yahudi pada zaman Yesus begitu penting, seorang anak laki-laki Yahudi harusa melakukan upacara yang disebut Bar Mitzvah (anak hukum).
    Dari tahapan-tahapan pendidikan Yahudi pada zaman Yesus serta latar belakang Agama dan budayanya, jelas bahwa spekulasi-spekulasi mengenai 18 tahun kehidupan Yesus yang hilang, sama sekali tidak mempunyai landasan sejarah. Jadi, kemana Yesus selama usia 12 sampai 30? Jawabannya, berdasarkan data-data Injil sendiri (Matius 13:55; Markus 6:3) Yesus menjalani kehidupan seperti layaknya anak-anak Yahudi dan Ia bersama keluarga-Nya bekerja di Nazaret sebagai tukang kayu.

    BalasHapus
  9. Anonim22/11/10

    boleh bicara sepuasnya dan menurut teori km sendiri tp yg pasti semua manusia pasti kan mengakui bahwa YESUS TUHAN!!!!!!

    BalasHapus

Sertai Komentar anda dengan alamat e-mail

Followers