7 Mei 2011

Hanya untuk Kristus

..., biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan Roma 12:11

Pemahat Jerman yang bernama Dannaker bekerja selama dua tahun menggarap patung Kristus sampai patung itu tampak sempurna baginya.Ia memanggil seorang gadis kecil ke studionya, dan sambil menunjuk ke patung itu, ia bertanya "Siapa itu?" Gadis kecil itu dengan keras menjawab,"Orang yang hebat."

Dannaker kecewa. Ia mengambil pahatnya dan memulai lagi dari awal. Selama enam tahun ia bekerja keras. Sekali lagi, ia mengundang seorang gadis kecil ke studionya, membawanya ke sisi patung itu, dan berkata, "Siapa itu?" Gadis kecil itu mengadah sejenak, lalu air mata menggenangi matanya ketika ia melipat tangannya di dada dan berkata, "Biarkan anak-anak itu datang kepadaku" (Markus 10:14) kali Dannaker tahu bahwa ia berhasil. 

Pemahat itu belakangan mengaku bahwa selama enam tahun itu, Kristus telah menyatakan diri kepadanya dalam sebuah visi, dan bahwa ia hanya menuangkan di atas batu marmer apa yang dilihatnya dengan mata hatinya. 

Ketika Napoleon Bonaparte memintanya membuat patung Venus untuk Louvre, Dannaker menolak. "Seorang Pria," katanya, "yang telah melihat Kristus tidak akan dapat menuangkan bakanya dengan memahat seorang dewi kafir. Seni saya ditujukan untuk hal-hal yang kudus.

NILAI SEJATI SEBUAH KARYA TIDAK BERASAL DARI BESARNYA USAHA, BUKAN JUGA DARI PROSES PEMBUATANNYA MELAINKAN DARI KRISTUS YANG MENGILHAMINYA

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Sertai Komentar anda dengan alamat e-mail

Followers