3 Jun 2011

Butuh TUHAN Lebih dari hidup

Mereka akan makan, tetapi tidak menjadi kenyang, mereka akan bersundal, tetapi tidak menjadi banyak, sebab mereka telah meninggalkan TUHAN untuk berpegang kepada sundal. Hosea 4:10

Kalau kita berjalan-jalan di mal, menonton TV, atau membaca majalah, maka kita akan melihat banyaknya barang atau jasa yang ditawarkan. Secara tidak langsung kita dibuat untuk selalu tidak puas dengan apa yang kita miliki se-karang. Selalu ada barang yang lebih baru, lebih baik, lebih canggih, dan berbagai lebih lainnya. Kebohongan terbesar yang ditawarkan adalah kalau Anda punya ini, Anda akan bahagia. Bacaan hari ini berkisah mengenai imam dan bangsa Israel yang tidak setia. Ketika membaca daftar dosa yang dipampangkan, mungkin kita berpikir bahwa itu kasus bangsa Israel (ayat 2), bukan saya. Saya tidak berzina; saya setia kepada pasangan saya. Ya, mungkin kita setia kepada pasangan, tetapi baiklah kita bertanya pada diri sendiri, apakah kita setia kepada Tuhan? Tuhan berjanji memberkati orang yang takut dan setia kepada-Nya. Salah satu berkat Tuhan yang mungkin sangat jarang dibahas adalah, karunia untuk menikmati apa yang Allah berikan (Pengkhotbah 4:17,18). Ada orang-orang yang luar biasa kaya, tetapi tidak bisa menikmati kekayaannya karena Tuhan tidak mengaruniakan kuasa untuk menikmatinya (Pengkhotbah 6:2). Dalam bacaan kita, Tuhan berfirman bahwa umat yang meninggalkan-Nya akan makan tetapi tidak menjadi kenyang. Melakukan banyak hal, tetapi tidak membuahkan hasil. Itu terjadi karena mereka meninggalkan Tuhan. Mari kita memeriksa hidup kita sejenak. Apakah kita tidak merasa puas? Apakah kita sedang merasa kurang? Apakah kita tidak bisa menikmati hal-hal yang Tuhan berikan? Jika ya, ini saatnya berbalik kepada Tuhan. Dia menanti Anda. Sekarang

2 komentar :

  1. Tuhan Yesus aku percaya...aku bersembah sujud...aku berharap....aku mengasihi Engkau ya Yeasusku.....Amin.

    BalasHapus
  2. Bapa di dalam nama anakmu Yesus Kristus, saya hambamu merindukan anak-anakmu di Bima bisa bersatu dan merayakan Paskah dan Natal di Paruga Nae di lapangan terbuka di kota Bima.

    BalasHapus

Sertai Komentar anda dengan alamat e-mail

Followers