17 Mei 2014

Bagaiamana supaya saya tidak masuk neraka?


Jawaban: Tidak pergi ke neraka adalah lebih gampang daripada yang Anda pikir. Ada orang percaya bahwa mereka harus menaati Sepuluh Hukum seumur hidup mereka untuk supaya tidak masuk ke neraka. Ada orang percaya mereka harus mempelajari upacara-upacara dan tradisi-tradisi agama tertentu demi untuk supaya tidak masuk ke neraka. Ada orang percaya tidak mungkin kita dapat mengetahui dengan pasti apakah kita akan pergi ke neraka atau tidak. Tidak satu pun dari pandangan-pandangan ini benar adanya. Alkitab sangat jelas dalam hal bagaimana seseorang bisa menghindari masuk ke neraka setelah kematian.

Alkitab menggambarkan neraka sebagai suatu tempat yang menyeramkan dan mengerikan. Neraka digambarkan sebagai “api yang kekal” (Matius 25:41), “api yang tidak terpadamkan” (Matius 3:12), “kehinaan dan kengerian yang kekal” (Daniel 12:2), suatu tempat di mana “api tidak padam” (Markus 9:44-49), dan “kebinasaan selama-lamanya” (2 Tesalonika 1:9). Wahyu 20:10 menggambarkan neraka sebagai “lautan api dan belerang” di mana orang jahat disiksa siang dan malam sampai selama-lamanya” (Wahyu 20:10). Jelaslah, neraka adalah suatu tempat yang kita harus hindari.

Mengapa neraka ada dan mengapa Allah mengirim orang-orang ke sana? Alkitab memberitahu kita bahwa Allah “menyediakan” neraka untuk iblis dan malaikat-malaikat yang jatuh setelah mereka memberontak melawan Dia (Matius 25:41). Mereka yang menolak penawaran Allah akan pengampunan akan menderita nasib kekal yang sama dengan iblis dan malaikat-malaikat yang jatuh. Mengapa neraka itu perlu? Semua dosa pada dasarnya adalah melawan Allah (Mazmur 51:4), dan karena Allah adalah tidak terbatas dan kekal, maka hanya hukuman yang tak terbatas dan kekal saja yang cukup. Neraka adalah tempat di mana tuntutan yang suci dan benar dari keadilan Allah dinyatakan. Neraka adalah tempat di mana Allah mengutuk dosa dan semua orang yang menolak Dia. Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa kita semua telah berbuat dosa (Pengkhotbah 7:20; Roma 3:10-23), sehingga sebagai akibatnya, kita semua layak untuk masuk ke neraka.

Jadi, bagaimana kita bisa tidak masuk ke neraka? Karena hanya hukuman yang tak tebatas dan kekal sajalah yang cukup, maka harga yang tak terbatas dan kekal harus dibayar. Allah menjadi manusia dalam Yesus Kristus. Dalam Yesus Kristus, Allah tinggal di antara kita, mengajar kita, menyembuhkan kita—tetapi hal itu bukan misi-nya yang dasar. Allah menjadi manusia (Yohanes 1:1, 14) supaya Dia bisa mati untuk kita. Yesus, Allah dalam rupa manusia, mati di kayu salib. Sebagai Allah, kematian-Nya adalah tak terbatas dan bernilai kekal, melunasi harga dosa (1 Yohanes 2:2). Allah mengundang kita untuk menerima Yesus Kristus sebagai juruselamat, menerima kematian-Nya sebagai tebusan penuh dan adil bagi dosa-dosa kita. Allah berjanji bahwa setiap orang yang percaya dalam Yesus (Yohanes 3:16), percaya kepada-Nya sebagai Juruselamat (Yohanes 14:6), akan diselamatkan, yaitu tidak masuk ke neraka.

Allah tidak ingin seorang pun masuk ke neraka (2 Petrus 3:9). Karena itu Allah membuat pengorbanan yang terbesar, sempurna, dan memadai. Jika Anda tidak ingin masuk ke neraka, terimalah Yesus sebagai Juruselamatmu. Hanya sesederhana itu. Katakanlah kepada Allah bahwa Anda mengakui Anda adalah orang berdosa dan bahwa Anda layak masuk neraka. Nyatakanlah kepada Allah bahwa Anda percaya dalam Yesus Kristus sebagai Juruselamat. Mengucap syukurlah kepada Allah untuk keselamatan dan pembebasan dari neraka yang Dia sediakan untuk Anda. Iman yang sederhana, percaya dalam Yesus Kristus sebagai Juruselamat, adalah cara Anda dapat menghindari masuk ke neraka.

Sumber: GotQuestions

Ikuti Seri Belajar Theologia secara Online di:
Http://www.TheologiaOnline.com

1 komentar :

Sertai Komentar anda dengan alamat e-mail

Followers