21 Feb 2010

Antara ADA dan TIADA

(Visi Penginjilan Dunia Maya)

Kita telah mengenal apa budaya itu, apa moral itu dan mengapa kebebasan harus ada batasan. Sangatlah jelas hal-hal ini harus diatur/ditata sedemikian rupa sehingga dapat memberi dampak moral. Dengan kata lain harus melahirkan hal-hal positif bagi sebuah kenyataan dalam hidup bersosial dalam masyarakat di dunia nyata.

Saat budaya, moral dan kebebasan dicampur-adukan tanpa suatu patokan batasan maka akan terjadi ANARKI (tidak adanya ketertiban atau peraturan). Dampaknya, akan muncul para pelaku anarki - disebut anarkis - yang meresahkan dan merugikan orang lain bahkan masyarakat sekitar. Di dunia nyata hal ini paling merepotkan dan meminta banyak perhatian sehingga segala upaya dilakukan agar kebudayaan manusia secara global tidak saling berbenturan dan menganggu.

Pernahkah kita berpikir atau membayangkan adanya suatu kejadian yang menyatukan beberapa aspek yang menyentuh dan sangat berpengaruh bagi perilaku kehidupan manusia secara global, yang dengan sangat jelas tanpa ada nilai-nilai batasan dalam pengertian tanpa mengenal budaya, tanpa memikirkan moral, tidak mengenal batasan umur, aktif selama 24 jam dan 7 hari dalam seminggu bahkan dapat dijumpai dimana pun. Coba pikirkan lagi! “Dia” dapat dijumpai dalam kamar pribadi, di ruangan perkantoran atau di lobi hotel bahkan ada dalam gengaman tangan.

Meskipun kehadirannya tidak secara fisik dan lebih berkesan secara spiritual, yang pasti kehadirannya tak terelakkan lagi sehingga tanpa disadari manusia secara global telah menerima bahkan menikmatinya!! LEBIH dari SEBUAH MIMPI itulah gambaran jelas dari dunia baru, dunia On-Line “antara ada dan tiada”

FaceBook salah satu produk dari dunia On-Line, tanpa membedakan strata kehidupan, dari anak kecil sampai kakek-kakek, dari office boy sampai seorang Kepala Negara Adidaya USA, Barack Obama terlibat dan menikmati kehadirannya. Inilah salah satu gambaran kecil dari produk dunia On-Line yang secara tidak langsung telah menjadi ilah zaman ini.

Bukanlah suatu kebodohan yang mengakibatkan seseorang berdosa apabila terlibat dan menikmati dunia On-Line. Tapi yang lebih penting adalah bagaimana kita menyikapi hal ini atau bagimana kita menguasai dan bukan dikuasai. Sanggupkah kita menjadi “garam” dalam dunia teknologi informatika? Ataukah kita adalah “garam” yang menjadi tawar akibat ilah zaman ini? Renungkanlah ...

Matius 5:13"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.

Menjaga zona kenyamanan pribadi dengan alasan tidak mencari masalah sehingga mengharuskan seseorang untuk memilih berdiam diri dalam arti tidak bertindak bukanlah tindakan yang patut di contohi. Kalau saja Tuhan Yesus Kristus mengambil sikap untuk tetap dalam kesetaraan sebagai Allah dan tidak mengambil rupa manusia (Filipi 2:6) sangatlah dipastikan kasih karunia keselamatan umat manusia tidak pernah ada. Ya..., manusia akan hidup dalam kebinasaan kekal.

Sikap Tuhan Yesus, yang meninggalkan kemewahaan surgawi dengan rela mengambil rupa sebagai hamba bahkan mati dengan jalan terhina di Kayu Salib, merupakan sikap seorang pemimpin agung yang tidak mementingkan kenyamanan pribadi, suatu misi yang diletakkan Bapa di Sorga diselesaikan dengan sempurna tanpa cacat bahkan lebih dari itu, pelayanan Yesus Kristus yang hanya dilakukan dalam waktu sangat singkat, kurang lebih 3,5 tahun mampu mengubah dunia secara global lewat visi yang revolusioner. Yesus Kristus-lah Sang VISIONER sejati !!

Seorang yang dengan bangga mengaku sebagai Kristen, seharusnya dituntut untuk lebih menghayati arti dan makna ke-KRISTEN-an. Kristen artinya orang yang mengikuti “teladan Kristus”. Yesus Kristus telah lebih dulu menunjukkan cara bagaimana bersaksi dan bagaimana mengambil bagian dalam penderitaan untuk memuluskan jalan pada kekekalan.

Pertanyaannya, sudahkah kita menuruti teladan Kristus? Atau kita lebih banyak berharap bahkan menagih janji-janji berkat sebagai orang percaya tanpa berpikir adanya proses-proses yang tidak mudah untuk pencapaian suatu berkat. Salib berarti penderitaan dan sangat banyak orang Kristen kecut hatinya bahkan lebih memilih menghindar ketimbang memikulnya. Apa pandangan Rasul Paulus tentang Salib?

Galatia 6:14 Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia.

Rasul Paulus sang Visioner, pendiri gereja-gereja purba menganggap salib adalah suatu kemegahan, dengan segala kemampuan berpikir dan talenta, karunia yang diterima dalam Yesus Kristus Tuhan, memiliki strategi-strategi yang ternyata berhasil dalam visi pengembangan komunitas umat percaya. Dari teladan-teladan yang sudah dibaca sejauh ini, “apakah kita mau berkorban untuk turut terlibat langsung dalam mengemban Misi Surgawi?”

Berbicara strategi pelayanan adalah terlalu dini dibicarakan sebelum kita mengambil keputusan untuk melibatkan diri, siap menjalani dan siap berkorban, pelayanan adalah usaha memberikan kehidupan kita secara total bukan melayani untuk mencari hidup / keuntungan, (Roma 16:8; 2 Pet 2:3).

Apakah strategi pelayanan yang berhasil adalah menunggu waktu yang tepat untuk dapat memberitakan kabar sukacita harus dari balik MIMBAR? Atau melayani orang-orang yang datang dengan busana yang rapi dan harus baru? Atau memulai pelayanan diruang ber-AC? Apakah yang disebut strategi sukses adalah dengan cara memberi perhatian ekstra pada orang yang berkantong tebal?

Sang VISIONER Sejati, Yesus Kristus telah memberikan dasar dan contoh pelayanan, melayani mulai dari kaum-kaum miskin (termarginal) dan semua kaum: farisi, saduki, pemungut cukai dan pejabat pemerintahan, hingga seorang pelacurpun mendapat belas kasihan-Nya. Intinya, tanpa memandang bulu! Inilah contoh pelayanan yang MURNI !!

Di-Era modern dan menglobal saat ini, bagaimanakah kita melayani serta menyatakan visi, menyampaikan berita sukacita Injil Kristus itu secara serentak dan langsung menyentuh semua strata, peradaban dan budaya tanpa memandang bulu serta tidak terikat?

Dengan memanfaatkan laju kemajuan teknologi saat ini - teknologi bukan lagi barang langka dan mahal - hal tersebut sangatlah mudah dilakukan, menggarami dunia dengan teknologi! Inilah istilah yang tepat untuk mengalahkan ilah zaman ini. On-line, On-line, sebagaimana ucapan Sakoji telah menyentuh seluruh aspek kehidupan, bagaimana bisa kita harus mengabaikan hal ini!

Menggabungkan diri di situs-situs jejaring sosial seperti Friendstar, MySpace dan FaceBook bukanlah suatu keberdosaan tapi mari kita lihat sisi positifnya begitu banyak akses ke situs-situs ini dalam sehari bahkan mencapai milyaran “onliner” seluruh dunia atau ratusan juta orang, khususnya para “onliner” di Indonesia. Inilah potensi terbesar yang ada disaat ini untuk menjangkau dan menyebarkan berita INJIL; sebab bagaimanapun Injil Yesus Kristus harus diberitakan ke seluruh bangsa.

Matius 24:14 Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya."

Betapa mudah dan murahnya penyebaran Injil di dunia On-line. Rasul Paulus harus menyeberangi lautan, di penjarakan, bahkan disiksa, tidak berhenti hingga akhir hayatnya tetap menyebarkan Injil Yesus Kristus bahkan dengan menyumpahi dirinya sendiri kalau dia tidak memberitakan Injil !

1 Korintus 9:16 Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.

Bandingkan dengan kita yang hidup di era digital ini dengan begitu mudahnya kita dapat mengambil peran dalam pemberitaan Injil hanya dengan duduk di depan computer yang sedang On-line hanya menggunakan cari-cari tangan kita tanpa harus menempuh jarak dengan jalan kaki, bahkan lebih muda lagi ketika kita memiliki smartphone, injil dapat dibertikan hanya menggunakan 2 jari Jempol kita.

Sebagian orang menganggap hal ini sepele “antara ada dan tiada” namun inilah fakta itu dan dunia sedang lenyap dengan hal ini, ilah zaman, trend, mode dan banyak lagi istilah lainnya; yang jelas hal ini akan bermanfaat di tangan seorang Visioner Kristen dan akan rusak ketika ada di tangan orang yang tanpa Visi yang Jelas.

Tuhan Yesus Kristus, memberikan teori yang terlebih dahulu dipratekkan langsung dengan harapan para pengikut-Nya dapat mengubah dunia ini untuk kemulian hormat Allah Bapa dan Tuhan kita Yesus Kristus. Yesus Kristus memberikan amanat yang harus kita jalankan !!

Matius 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

Visioner Kristen sejati adalah orang yang menerima kasih karunia Yesus Kristus, secara cuma-cuma dan membagikan pula secara cuma-cuma. Tidak mengharapkan keuntungan materil pada pelayanan “antara ada dan tiada”. Kita memiliki beban untuk menyembuhkan penyakit bangsa ini

Matius 10:8 Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.

Roma 3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.

Akhir kata, mari kita wujudkan visi pelayanan penginjilan “antara ada dan tiada” dalam dunia maya menjadi fakta bahwa kasih Yesus Kristus itu NYATA. Maukah anda mengambil bagian dan memiliki Visi seorang murid Kristus?

Sudahkah kita memperlengkapi diri kita, dengan pengetahuan akan KRISTUS ?
Klik disini untuk memperlengkapi diri kita.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Sertai Komentar anda dengan alamat e-mail

Followers