30 Jun 2010

Yesus Kristus, siapakah Dia ?


Siapakah Yesus Kristus? Berbeda dengan pertanyaan, “Apakah ada Allah?” jarang orang mempertanyakan apakah Yesus Kristus ada. Pada umumnya Yesus dipandang sebagai seseorang yang hidup di bumi di Israel 2000 tahun yang lampau. Perdebatan baru dimulai ketika topik mengenai identitas Yesus didiskusikan. Hampir setiap agama besar mengajarkan bahwa Yesus adalah seorang nabi, atau guru yang baik atau seorang manusia yang saleh. Masalahnya Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa Yesus lebih dari sekedar seorang nabi, guru yang baik atau orang yang saleh.

C.S. Lewis dalam bukunya Mere Christianity menulis: “Saya berusaha mencegah orang dari mengatakan hal-hal yang bodoh yang biasanya orang katakan mengenai Dia [Yesus Kristus]: “Saya siap untuk menerima Dia sebagai seorang pengajar moral yang agung, tapi saya tidak menerima klaim bahwa Dia adalah Allah.” Ini adalah sesuatu yang kita tidak boleh katakan. Seorang manusia biasa dan mengucapkan apa yang dikatakan oleh Yesus tidak mungkin merupakan seoarng pengajar moral yang agung. Kalau orang itu bukan orang gila – yang setara dengan orang yang mengatakan bahwa dia adalah telur rebus – atau dia adalah si Iblis dari neraka. Engkau harus menentukan pilihanmu. Apakah orang ini adalah Anak Allah, atau orang gila atau lebih parah…. Engkau bisa menutup telinga dan menganggap Dia orang bodoh, engkau bisa meludahi Dia dan membunuh Dia sebagai iblis, atau engkau bisa tersungkur di kakiNya dan menyebut Dia Tuhan dan Allah. Tapi jangan mencari alasan yang tidak-tidak dengan mengatakan bahwa Dia hanyalah seorang pengajar yang agung. Dia tidak memberikan opsi itu kepada kita. Dia tidak bermaksud untuk melakukan itu.

Jadi siapakah Yesus? Apa kata Alkitab mengenai Dia? Pertama-tama, mari kita lihat kata-kata Tuhan Yesus dalam Yohanes 10:30, “Aku dan Bapa adalah satu.” Sekilas, ini kelihatannya bukan merupakan sebuah klaim bahwa Dia adalah Allah. Namun kalau dilihat dari reaksi orang-orang Yahudi terhadap pernyataan ini "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah." (Yohanes 10:33). Orang-orang Yahudi mengerti pernyataan Yesus sebagai sebuah klaim bahwa Dia adalah Allah. Dalam ayat-ayat berikutnya Yesus tidak pernah mengoreksi orang-orang Yahudi dengan mengatakan, “Saya tidak mengaku diri sebagai Allah.” Hal ini menunjukkan bahwa Yesus betul-betul mengatakan bahwa Dia adalah Allah dengan mengumumkan, “Aku dan Bapa adalah satu.” (Yohanes 10:30). Yohanes 8:58 adalah contoh lainnya. Yesus memproklamirkan, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada." Kembali orang-orang Yahudi berespon dengan mengambil batu dan berusaha melempari Yesus (Yohanes 8:59). Yesus mengumumkan identitasnya dengan menggunakan “Aku adalah” yang adalah merupakan penerapan langsung dari nama Allah dalam Perjanjian Lama (Keluaran 3:14). Mengapa orang-orang Yahudi mau melempari Yesus dengan batu kalau bukan karena Dia mengatakan sesuatu yang mereka anggap menghujat Allah, yaitu dengan mengaku diri sebagai Allah?

Yohanes 1:1 mengatakan, “Firman itu adalah Allah.” Yohanes 1:14 mengatakan, “Firman itu telah menjadi manusia.” Ini jelas mengindikasikan bahwa Yesus adalah Allah dalam wujud manusia. Thomas sang murid mengungkapkan pada Yesus, "Ya Tuhanku dan Allahku!" (Yohanes 20:28). Yesus tidak mengoreksi dia. Rasul Paulus menggambarkan Dia sebagai, “…Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus” (Titus 2:13). Rasul Petrus mengatakan hal yang sama, “…Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.” (2 Petrus 1:1). Allah Bapa adalah Saksi dari identitas Yesus yang sepenuhnya, “Tetapi tentang Anak Ia berkata: "Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran.” Nubuat-nubuat mengenai Kristus dalam Perjanjian Lama menyatakan keillahianNya, “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.”

Jadi, sebagaimana dikatakan oleh C.S. Lewis, percaya kepada Yesus sebagai seorang guru yang baik bukanlah sebuah pilihan. Yesus dengan jelas dan tak dapat disangkali mengakui diriNya sebagai Allah. Kalau Dia bukan Allah, Dia adalah seorang pendusta dan bukanlah seorang nabi, guru yang baik atau manusia yang beribadah. Dalam usaha untuk menjelaskan apa yang dikatakan oleh Yesus, para “sarjana-sarjana” modern mengatakan bahwa “Yesus sejarah yang sejati” tidak mengucapkan banyak hal yang Alkitab katakan sebagai diucapkan oleh Yesus. Siapakah kita yang dapat berdebat dengan Firman Tuhan mengenai apa yang Yesus katakan atau tidak katakan? Bagaimana seorang “sarjana” yang dua ribu tahun terpisah dari Yesus dapat lebih mengerti apa yang Yesus katakan dan tidak katakan dibanding dengan mereka yang hidup bersama Dia, melayani bersama Dia dan diajar langsung oleh Yesus sendiri (Yohanes 14:26)?

Mengapa pertanyaan mengenai identitas Yesus yang sebenarnya begitu penting? Mengapa penting kalau Yesus itu Allah atau bukan? Alasan yang paling penting bahwa Yesus haruslah Allah adalah bahwa jikalau Dia bukan Allah, kematianNya tidaklah cukup untuk membayar hutang dosa seluruh dunia (1 Yohanes 2:2). Hanya Allah yang dapat membayar hutang sebesar itu (Roma 5:8; 2 Korintus 5:21). Yesus haruslah Allah sehingga Dia dapat membayar hutang kita. Yesus haruslah manusia supaya Dia bisa mati. Keselamatan hanya tersedia melalui iman di dalam Yesus Kristus! Keillahian Yesus adalah alasan mengapa Dia adalah satu-satunya jalan keselamatan. Keillahian Yesus adalah penyebab mengapa Dia mengumumkan, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6).

9 komentar :

  1. salam damai....

    saya ingin bertanya,mengapa Tuhan Yesus tidak langsung saja mengatakan bahwa Dia adalah Allah?
    agar jelas dan tidak membingungkan orang2 yg maw atau ingin percaya kepadanya?

    BalasHapus
  2. @r y: Yesus tidak perlu memperlu mengatakan "Aku adalah Allah" tapi perbuatan dan tindakannya jelas menunjukan Dia Allah sejati, sehingga sejak kelahiran-Nya dan apa yang dikerjakan-Nya membuat umat manusia Takjub dan kenyataan membuktikan bahwa Yesus Kristus-lah pemukan Agama yang paling banyak pengikutnya di seantoro dunia ini.

    Itu karna semua pengikutnya mengetahui dan mengakui YESUS KRISTUS sebagai satu-satunnya Allah penyelamat dan Hakim atas dunia ini (yang akan mengadili dunia)

    Tidak ada keselamatan lain selain didalam DIA (YESUS KRISTUS) makanya tak satupun kitab selain ALKITAB yang berani memberikan JAMINA KESELAMATAN !!

    Yohanes 3:15 supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya(Yesus Kristus) beroleh hidup yang kekal.

    Markus 16:16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.

    Kisah 5:14 Dan makin lama makin bertambahlah jumlah orang yang percaya kepada Tuhan, baik laki-laki maupun perempuan,

    BalasHapus
  3. Anonim18/7/10

    Saya ada sedikit tambahan, Tuhan Yesus mengatakan bahwa "Dia" adalah ANAK ALLAH, Yohanes 10:36, Masihkah kamu berkata kepada Dia yang di kuduskan oleh Bapa dan yang telah di utus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah ! Karena AKU TELAH BERKATA:AKU ANAK ALLAH ? .

    Dan DIA ADALAH TUHAN YANG MENGHAPUSKAN DOSA PEMBERONTAKAN KITA . Yesaya 43: 11, AKU, AKULAH TUHAN, dan TIDAK ADA Juruselamat selain daripada-Ku . 25, AKU, "AKULAH DIA" YANG MENGHAPUS DOSA PEMBERONTAKAN MU OLEH KARENA AKU SENDIRI, dan Aku tidak mengingat-imgat dosa mu . Yohanes 8:24B, Sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa "AKULAH DIA", KAMU AKAN MATI DALAM DOSA MU .Dan Tuhan Yesus menegaskan kembali, siapa "AKULAH DIA" . Pada malam ketika Yesus hendak di tangkap oleh orang-orang suruhan para imam-imam dan orang-orang Farisi, Yesus bertanya kepada mereka, siapakah yang mereka cari, Yohanes 18:5, Jawab mereka : "Yesus dari Nazaret" .Kata-Nya kepada mereka: 'AKULAH DIA', mundurlah mereka dan jatuh ke tanah .

    Dengan begitu, Tuhan Yesus mengatakan bahwa Ia adalah benar-benar Tuhan,yang datang untuk menepati janji-Nya menjadi Juruselamat kita sebab tidak ada Juruselamat selain daripada-Nya .Dan Tuhan Yesus juga adalah 'AKULAH DIA'yang menghapuskan dosa pemberontakan kita dan tidak akan mengingat-ingatnya lagi, itu sebabnya sangat jelas bahwa 'AKULAH DIA' yaitu 'YESUS DARI NAZARET' , yang memang telah menjadi Juruselamat kita, oleh karena Dia sendiri,yang kemudian menghapuskan dosa-dosa kita, semua itu bukan karena perbuatan baik yang kita telah lakukan, namun oleh karena 'DIA SENDIRI' .Gbu.

    BalasHapus
  4. kita tak perlu terlalu pusing untuk memikirkannya,,yang kita butuhkan hanya iman percaya kepada Kristus sepenuhnya.amin
    GBU

    BalasHapus
  5. mengapa di bumi ini tidak ada 3 bumi atau 4 bumi karena
    di dunia ini hanya ada satu tuhan dan satu allah jika tuhan atau allah itu ada 3 maka sudah tentu bumi ini akan kacau satu bumi diatur tiga allah wah bagiamana tuh bumi ini. satu allah yang lain dan allah yang kedua dan ketiga
    saling bertengkar untuk mengatur bumi (ajaran kristen tauhid)
    http://camilansnack.blogspot.com

    BalasHapus
  6. Tuhan orang percaya adalah Esa, karena Tuhan yg disembah adalah Allah Pencipta langit dan bumi serta cakrawala beserta isinya, yg wujud-Nya Roh yaitu Roh Kudus yaitu Roh Allah, dan Tuhan Yesus yang lahir dari perawan Maria adalah Roh Kudus,dan Roh Kudus adalah Allah sendiri jadi bagaimana mungkin orang berasumsi Tuhan Orang Kristen ada 3. Kalau anda memahami fakta diatas maka terlihat dengan jelas Allah adalah Esa karena Bapa, Anak, dan Roh Kudus adalah SATU yaitu ROH KUDUS.

    BalasHapus
  7. Anonim2/12/10

    Nanti Di akhir Zaman , semuanya akan Terbukti :) kita lihat ya Tuhan Yesus Itu nyata :) He's The Only One

    BalasHapus
  8. Anonim28/5/11

    mengapa di bumi ini tidak ada 3 bumi atau 4 bumi karena
    (di dunia ini hanya ada satu tuhan dan satu allah jika tuhan atau allah itu ada 3 maka sudah tentu bumi ini akan kacau satu bumi diatur tiga allah wah bagiamana tuh bumi ini. satu allah yang lain dan allah yang kedua dan ketiga
    saling bertengkar untuk mengatur bumi (ajaran kristen tauhid)
    http://camilansnack.blogspot.com
    ==============================================
    Memang Tuhan itu Esa/Satu, adakah yang menyatakan Tuhan itu 3???

    BalasHapus
  9. Anonim28/5/11

    Mmg Tuhan itu Esa/Satu adakah yang mengatakan Tuhan itu banyak???

    BalasHapus

Sertai Komentar anda dengan alamat e-mail

Followers