25 Apr 2014

KESULITAN DAN KEBERHASILAN

Bacaan: Ibrani 12:1-11 NATS: Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya (Ibrani 12:11)

Bertahun-tahun yang lalu, saya adalah seorang kristiani yang selalu diliputi kekhawatiran. Saat saya mulai mengalami kemerosotan emosi, Allah tidak campur tangan karena Dia tahu saya perlu turun ke dasar terendah dari diri saya. Jadi ketika akhirnya saya mencapai dasar terendah tersebut, “batu” tempat saya berpijak adalah Yesus Kristus.

Tuhan segera membangun diri saya kembali, dengan menerapkan kebenaran firman-Nya untuk mengajarkan kepercayaan dan iman kepada saya. Setahap demi setahap Dia mengubah saya menjadi seseorang yang penuh sukacita dan bergantung kepada-Nya, dengan demikian sesuai kehendak-Nya atas saya.

Melalui pengalaman yang menyakitkan namun menguntungkan ini, saya belajar bahwa saat Allah mendidik kita, hasil terpenting bukanlah apa yang kita peroleh, melainkan menjadi orang seperti apa kita nanti. Dalam Ibrani 12, kita membaca bahwa Bapa surgawi begitu mengasihi kita sehingga tidak membiarkan kita tetap kanak-kanak. Sebagaimana ayah-ayah lain yang penuh kasih, Dia mendisiplin, memperbaiki, dan melatih kita--kerap kali melalui situasi yang sulit.

Allah memakai saat-saat pergumulan untuk membantu kita bertumbuh dan membuat kita semakin kudus (ayat 10,11). Banyak orang termotivasi untuk hidup demi kesehatan, kekayaan, dan kenyamanan, sehingga mereka berusaha menghindari kesulitan sekecil apa pun. Namun, hidup berkelimpahan yang Allah kehendaki bagi umat-Nya bukanlah hidup tanpa masalah.

Pertumbuhan dan perubahan kerap kali terasa mengganggu, tetapi hasilnya sepadan dengan segala kesulitan itu --Joanie Yoder

TUHAN MEMAKAI KEMUNDURAN UNTUK MENDORONG KITA MAJU

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Sertai Komentar anda dengan alamat e-mail

Followers