28 Apr 2014

KUASA DARI PENGARUH

Bacaan: 2Tawarikh 22:1-9
NATS: Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? (Galatia 3:1a)

Bertahun-tahun waktu yang dipakai oleh seseorang untuk melatih dirinya memakai tata bahasa yang baik dan benar, tidak akan mampu mengalahkan beberapa jam berbicara dengan seorang sahabat yang memakai bahasa secara serampangan.

Itulah hasil pengamatan saya baru-baru ini ketika secara tidak sengaja saya mendengar percakapan anak saya Steven dengan salah seorang temannya. Saya mendengar teman Steven itu berkali-kali menggunakan bahasa Inggris dengan sangat buruk. Saya sangat heran dengan pilihan kata yang digunakannya. Namun yang lebih mengherankan lagi adalah ketika saya mendengar Steven berbicara seperti anak itu juga. Padahal ia tidak biasa berbicara demikian -- paling tidak sampai saat ia mendapat sedikit pengaruh dari teman sebayanya itu. Itu adalah suatu gambaran akan kuasa pihak lain yang dapat mengubah cara berpikir kita.

Secara hati-hati kita membimbing anak-anak kita agar dapat memakai bahasa yang baik dan benar, akan tetapi pengaruh satu teman saja dapat menghancurkan segala usaha kita. Prinsip ini berlaku pula terhadap perkara-perkara yang jauh lebih penting. Ahazia dalam 2Tawarikh 22:1-12 dikatakan telah dipengaruhi oleh ibunya untuk melakukan yang jahat (2Tawarikh 22:3). Akibatnya, "Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN" (2Tawarikh 22:4). Kakeknya, Yosafat, juga memberi pengaruh, tetapi pengaruh yang jahat dari ibunyalah yang lebih menguasainya.

Kita dapat terkecoh! Karena itu kita harus berhati-hati terhadap apa atau siapa yang mempengaruhi kita, dan hiduplah dekat dengan Bapa kita, sumber segala apa yang baik dan benar! -- JDB

PILIHLAH SAHABAT DENGAN HATI-HATI SEBAB KITA DAPAT MENJADI SEPERTI MEREKA

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Sertai Komentar anda dengan alamat e-mail

Followers