9 Apr 2010

Apa kata Alkitab mengenai Rasisme dan Diskriminasi (Perbedaan Manusia)


Hal yang pertama yang perlu dipahami dalam diskusi ini adalah bahwa hanya ada satu ras: ras manusia. Orang Kaukasia, Afrika, Asia, Indian, Arab, Yahudi, semuanya bukanlah ras-ras yang berbeda. Semua ini adalah etnik-etnik yang berbeda dalam ras manusia. Semua umat manusia memiliki ciri-ciri fisik yang sama (tentunya dengan variasi-variasi kecil). Yang lebih penting lagi, semua manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (Kejadian 1:26-27). Allah mengasihi dunia ini (Yohanes 3:16). Yesus meletakkan nyawanya bagi setiap orang di seluruh dunia (1 Yohanes 2:2). “Seluruh dunia” jelas berarti semua etnik.

Allah tidak pilih kasih atau pandang bulu (Ulangan 10:17; Kisah Rasul 10:34; Roma 2:11; Efesus 6:9), kitapun tidak boleh demikian. Yakobus 2:4 menggambarkan orang yang melakukan diskriminasi sebagai “hakim dengan pikiran yang jahat.” Sebaliknya, kita harus “mengasihi sesama kita seperti diri sendiri” (Yakobus 2:8). Dalam Perjanjian Lama, Tuhan membagi umat manusia dalam dua kelompok “ras”: orang Yahudi dan orang Kafir. Maksud Tuhan adalah orang-orang Yahudi menjadi imamat rajani yang melayani kepada bangsa-bangsa kafir. Sebaliknya, yang sering, orang-orang Yahudi bangga dengan status mereka dan menghina orang-orang kafir. Yesus Kristus mengakhiri hal ini dengan merobohkan tembok pemisah, yaitu perseteruan (Efesus 2:14). Segala bentuk rasisme, prasangka, dan diskriminasi adalah bertentangan dengan karya Kristus di atas salib.

Yesus memerintahkan kita untuk mengasihi satu dengan yang lain sebagaimana Dia mengasihi kita (Yohanes 13:34). Kalau Allah tidak memandang bulu dan mengasihi kita tanpa pandang bulu, artinya kita perlu mengasihi orang-orang lain dengan juga dengan standar tinggi seperti itu. Pada akhir dari Matius 25 Yesus mengajarkan bahwa apa yang diperbuat terhadap yang terkecil dari saudara-saudaranya, kita melakukan itu untuk Dia. Jikalau kita menghina dan meremehkan seseorang, kita memperlakukan seorang yang diciptakan dalam gambar Allah dengan cara yang tidak benar; kita melukai seseorang yang dikasihi Tuhan dan yang baginya Yesus mati.

Rasisme, dalam berbagai bentuk dan tingkatan, merupakan bencana yang melanda umat manusia selama ribuan tahun. Saudara dan saudari dari semua etnik: hal ini tidak seharusnya demikian! Pada para korban rasisme, prasangka dan diskriminasi – Anda perlu mengampuni. Efesus 4:32 berkata, “Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” Mereka yang bersikap rasis memang tidak layak mendapatkan pengampunan kita, namun kita juga lebih tidak layak menerima pengampunan Tuhan! Kepada pelaku-pelaku rasisme, prasangka dan diskriminasi – Anda perlu bertobat dan “serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.” (Roma 6:13). Kiranya Galatia 3:28 dapat terwujud secara penuh, “Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.”

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Sertai Komentar anda dengan alamat e-mail

Followers