3 Apr 2010

Arti Penting Kebangkitan Kristus

Semua agama, kecuali 4 agama besar, berdasar kepada filsafat. Dari 4 agama besar yang berdasar kepada kepribadian pendirinya, hanya agama Kristen yang menyatakan kubur kosong bagi pendirinya.

Tanpa kebangkitan, iman Kristen tidak mungkin muncul. Murid-murid-Nya hanyalah simbol kekalahan dan kehancuran. Mungkin mereka akan mengingat Yesus sebagai guru terkasih mereka, dan penyaliban hanya akan melenyapkan harapan akan mesias. Salib akan kelihatan menyedihkan dan memalukan sebagai akhir karir Yesus.
Kekristenan mula-mula sangat bergantung kepada kepercayaan murid-murid-Nya bahwa Tuhan telah membangkitkan Yesus dari kematian.

Jika ditanya mengapa kebangkitan Yesus Kristus disebut sebagai bukti diri-Nya adalah Anak Allah?
Jawabnya:

1. Dia bangkit dengan kuasa-Nya sendiri. Dia mempunyai kuasa untuk memberikan nyawa-Nya dan untuk mengambilnya kembali (Yohanes 10:18). Ini tidak bertentangan dengan pasal lain yang menyatakan Yesus dibangkitkan oleh kuasa Bapa, karena Bapa dan Anak bekerja bersama-sama, seperti halnya penciptaan, tiga pribadi Allah, yaitu: Bapa, Anak dan Roh Kudus bekerja sama secara harmonis.

2. Secara jelas Yesus telah menyatakan bahwa Ia adalah Anak Allah, kebangkitan-Nya dari kematian merupakan materai/persetujuan dari Allah Bapa akan kebenaran pernyataan-Nya. Jika Allah tidak menyetujui pernyataan Yesus sebagai Anak Allah, maka Allah tidak akan membangkitkan Yesus dari kematian.
Kenyataannya Allah membangkitkan Yesus dari kematian, seolah Allah Bapa mengatakan: "Engkaulah Anak-Ku, hari ini Aku menegaskan sejelas-jelasnya."

Khotbah Petrus saat hari Pentakosta juga berdasar kepada Kebangkitan Kristus (Kisah Para Rasul 2:14-40). Tidak sekedar tema khotbah, tetapi menekankan pentingnya kebangkitan. Kalau ajaran kebangkitan dihilangkan, maka semua ajaran kekristenan akan hilang.

Kebangkitan merupakan:
1. Penjelasan kematian Yesus
2. Penggenapan nubuat dalam Perjanjian Lama tentang Mesias
3. Sumber kesaksian murid-murid
4. Alasan pencurahan Roh Kudus
5. Menegaskan posisi Yesus sebagai Mesias dan Raja.

Tanpa kebangkitan, posisi Yesus sebagai Mesias dan Raja tidak akan terjelaskan.
Tanpa kebangkitan, pencurahan Roh Kudus akan meninggalkan misteri yang tidak dapat dijelaskan.
Tanpa kebangkitan, sumber kesaksian murid-murid hilang.

Kebangkitan adalah penggenapan dari nubuat mengenai Mesias yang akan bangkit di dalam Mazmur 16:10, 'tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.'

Jelaslah bahwa khotbah pertama kekristenan berdasar kepada Yesus yang telah bangkit.

Perjanjian Baru bergaung kepada fakta Kebangkitan Yesus. Injil-injil mencatat pernyataan Yesus bahwa Ia akan dikhianati, dibunuh dan bangkit lagi. Mereka menyaksikan bahwa kubur telah kosong dan Ia menampakkan diri kepada murid-murid-Nya seperti yang telah dikatakan-Nya.

Kisah Para Rasul mencatat Kebangkitan Kristus sebagai fakta dan membuatnya menjadi pusat pengajaran.

Surat-surat dalam Perjanjian Baru dan Kitab Wahyu menjadi tak berarti tanpa kebangkitan Yesus.

Kebangkitan diterima baik oleh:
- Keempat Injil yang terpisah
- Sejarah kekristenan mula-mula (Kisah Para Rasul)
- Surat-surat: Paulus, Petrus, Yohanes, Yudas, dan Surat Ibrani.

Ada banyak kesaksian yang dapat dipercaya. Dan karena Perjanjian Baru adalah kesaksian sejarah yang dapat dipercaya, maka Kebangkitan Kristus adalah fakta obyektif yang dapat dipercaya.

Sejak awal, kekristenan mula-mula secara bersama-sama memberikan kesaksian mengenai kebangkitan Kristus. Ini merupakan dasar pengajaran dan iman gereja dan telah masuk ke dalam literatur Perjanjian Baru. Jika semua pasal yang berhubungan dengan Kebangkitan dihilangkan, maka akan didapatkan Perjanjian Baru yang kacau, yang tidak dapat dijelaskan. Kebangkitan secara kuat masuk ke dalam kehidupan orang Kristen mula-mula. Ini muncul dalam kubur, lukisan-lukisan dinding, muncul dalam himne, dan menjadi tema yang kuat dalam penulisan-penulisan pembelaan iman Kristen pada empat abad pertama.

Jika kebangkitan bukan peristiwa sejarah, maka kuasa kematian tetap tidak dikalahkan; Kematian Kristus menjadi tidak ada artinya, dan umat yang percaya kepada-Nya tetap mati dalam dosa. Keadaannya akan tidak berbeda dengan sebelum mendengar nama-Nya.

Sulit untuk menggambarkan depresi yang hebat akibat penyaliban Yesus yang dialami para murid. Mereka tidak memiliki konsep bahwa kebangkitan lebih berarti daripada kematian. Mereka berpikir bahwa Mesias akan memerintah selamanya (Yohanes 12:34). Tanpa percaya kepada kebangkitan Yesus, tidak mungkin para murid percaya kepada Yesus yang hanya mati saja.

Kebangkitan mengubah bencana menjadi kemenangan. Karena Tuhan telah membangkitkan Yesus, maka Yesus secara tegas dinyatakan sebagai Mesias. Dengan demikian makna penyaliban, oleh karena kebangkitan, kematian yang memalukan itu berubah menjadi kematian yang berperan dalam penyelamatan umat manusia.

Tanpa kebangkitan, maka kematian Yesus hanyalah kutukan Tuhan, tetapi dengan kebangkitan, maka kematian Yesus sekarang dilihat sebagai suatu peristiwa dimana pengampunan dosa umat manusia sudah terjadi.

Tanpa kebangkitan, kekristenan tidak pernah terjadi, para murid hanya melihat Yesus sebagai guru yang baik dan tidak akan pernah percaya bahwa Yesus adalah mesias.

Kebangkitan adalah fakta penting, karena kebangkitan menggenapkan keselamatan kita. Yesus datang untuk menyelamatkan kita dari dosa, dan sebagai akibatnya menyelamatkan kita dari kematian.

Kebangkitan juga membuat perbedaan yang tajam antara Yesus dengan semua pendiri agama. Tulang-tulang dari semua pendiri agama, selain Yesus, masih berada di bumi, tetapi kubur Yesus kosong.

Dampak dari kebangkitan, besar. Hidup menjadi memiliki harapan, kehidupan lebih berkuasa daripada kematian, kehidupan pada akhirnya menang.
Tuhan telah menyentuh kita di sini, Tuhan telah mengalahkan kematian, musuh terakhir kita.

Kebangkitan telah mengubah hidup para murid sebelum dan sesudah kebangkitan. Sebelum melihat kebangkitan, mereka lari, menyangkal Gurunya. Mereka berkumpul dan bersembunyi dalam ketakutan dan kebingungan. Setelah melihat kebangkitan, mereka diubah dari ketakutan menjadi rasul yang berani dan percaya diri, menjadi penginjil yang mempengaruhi dunia, bersedia mati martir dan bersukacita sebagai utusan Kristus.

Kepada siapakah Saudara mempercayakan hidupmu? Apakah yang engkau percayai mempunyai kuasa kebangkitan? Apakah yang engkau percayai mempunyai kuasa terhadap kematian?

Jika engkau belum mempercayai Yesus, percayakan hidupmu sekarang juga kepada Yesus yang telah bangkit dan mengalahkan kuasa kematian.
Jika engkau mau percaya kepada Yesus, kematian bukan hal yang menakutkan Saudara lagi dan kebangkitan maupun hidup yang kekal akan Saudara terima. Maukah Saudara?

Sumber:
Josh McDowell, The New Evidence that Demands a Verdict, Thomas Nelson Publisher

3 komentar :

  1. benarkah injil benar?5/4/10

    benarkah yesus itu telah mati dan bangkit semula? bukankah ada tertulis bahwa yesus itu adalah firman Allah yang hidup, jadi, masakan firman Allah boleh mati?

    BalasHapus
  2. Anonim6/4/10

    Soal Nomor 1.

    Markus 12:28. Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: "HUKUM MANAKAH YANG PALING UTAMA?"
    12:29 Jawab Yesus:“Hukum TERUTAMA ialah: Dengar, hai orang israel, tuhan Allah KITA,Tuhan itu ESA.

    Apakah Tuhan itu:
    a. Maha ESA ----> Maha ESA bermakna Maha 1 tak dapat dibagi 2, apalagi 3
    b. Maha 3 dalam 1 = Maha Trinity
    c. Bingung

    Jawaban : ....



    Soalan ke 2

    Matius 4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, ALLAHmu, dan HANYA KEPADA DIA SAHAJALAH ENGKAU BERBAKTI!"

    Lukas 4:8 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, ALLAHmu, dan HANYA KEPADA DIA SAHAJALAH ENGKAU BERBAKTI!"

    Apakah erti 2 ayat diatas?
    a. Umat Christian harus menyembah hanya kepada ALLAH sahaja, bukan pada Jesus
    b. Umat Christian harus menyembah Jesus
    c. Umat Christian harus menyembah "Tuhan" bapa, ++ "Tuhan" anak, ++ "Tuhan" roh

    Jawaban : ....



    Soalan ke 3

    Ulangan 6:4 Dengarlah, hai orang Israil: Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa!

    Apakah Tuhan itu:
    a. Maha ESA ----> Maha ESA bermakna Maha 1 tak dapat dibagi 2,
    apalagi 3
    b. Maha 3 dalam 1 = Maha Trinity
    c. Tuhan bapa perlu Tuhan lain untok tebus dosa & perlu Tuhan lain untok membimbing

    Jawaban : ....



    Soalan ke 4

    Matius 37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

    Bolehkah kita guna akal dalam beriman pada ALLAH?
    a. Harus guna segenap akal budi
    b. Dengar kata paderi gereja sahaja, tak perlu guna akal
    c. Pusing

    Jawaban : ....



    Soalan ke 5

    Yesaya 43:10 "…jika Aku tetap Dia.Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, & sesudah Aku tidak akan ada lagi.”

    Apa erti dari ayat diatas?
    a. Sebelum ALLAH tak da Tuhan & Sesudah ALLAH tak kan ada Tuhan lagi
    b. Sesudah ALLAH masih ada lagi lahir "Tuhan" baru iaitu "Tuhan" Jesus
    c. Sesudah ALLAH masih ada lahir "Tuhan" baru iaitu "Tuhan" Jesus lalu ada lagi lahir "Tuhan" roh

    Jawaban : ....


    --- SELAMAT MENGERJAKAN SOALAN ---
    JIKA TELAH SIAP, KUMPULKAN PADA CIKGU
    TIDAK DILARANG BERTANYA PADA PADERI

    BalasHapus
  3. Sayang sekali 2 pemberi komentar diatas tidak menyebutkan nama atau meninggalkan email!

    Untuk pertanyaan ke 2, sebagai penjelasan singkat tentang makna Tritunggal saya meberikan satu ayat Alkitab yang mewakili ratusan ayat mengenai Tritunggal.

    PERHATIKAN Hal ini: 1 Yohanes 5:7
    Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan Ketiganya adalah satu.

    Penjelasannya lihat Artikel ke-Allah-an dengan judul: "TRINITAS dalam ALKITAB" lihat pada daftar sebelah kiri,atau Copas dan Klik tautan ini: http://bersamadia.blogspot.com/2010/02/trinitas-dalam-alkitab.html

    Lihat juga penjelasan Kesatuan Allah dalam Artikel: Analogi singkat "TRITUNGGAL / TRINITAS"
    Link: http://bersamadia.blogspot.com/2009/09/analogi-singkat-tritunggal-trinitas.html

    Kalau saja anda ingin mengetahui lebih lanjut silakan baca keselurahan Artike mengenai Ke-Allah-an. Semua Keraguan Anda telah dibahas TUNTAS !! silakan membaca pada Blog ini.

    BalasHapus

Sertai Komentar anda dengan alamat e-mail

Followers