13 Apr 2010

Yesus, satu-satunya jalan ke Sorga !

“Saya ini pada dasarnya adalah orang baik, karena itu saya akan masuk Surga.” “OK, saya ada melakukan beberapa hal yang tidak baik, tapi saya melakukan lebih banyak hal-hal yang baik, jadi saya akan masuk surga.” “Tuhan tidak akan memasukkan saya ke neraka hanya karena saya tidak hidup sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Alkitab. Zaman sudah berubah!” “Hanya orang yang betul-betul jahat, seperti orang yang suka mengganggu anak-anak dan pembunuh yang masuk neraka.”

Ini adalah alasan-alasan yang sering dikemukakan orang, namun kenyataannya, semuanya adalah bohong. Iblis, penguasa dunia, menanamkan konsep-konsep itu dalam pikiran kita. Dia, dan setiap orang yang mengikuti jalannya, adalah musuh Tuhan (1 Petrus 5:8). Iblis selalu menyaru sebagai pribadi yang baik (2 Korintus 11:14), tetapi dia menguasai semua pikiran yang bukan milik Tuhan. “yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah (2 Korintus 4:4).

Adalah suatu kebohongan kalau dikatakan bahwa Tuhan tidak peduli pada dosa-dosa kecil, dan bahwa neraka disediakan hanya bagi “orang jahat.” Segala macam dosa memisahkan kita dari Allah, termasuk “dusta putih dan kecil.” Setiap orang sudah berdosa dan tidak seorangpun yang dapat masuk ke surga dengan upaya sendiri (Roma 3:23). Masuk ke surga bukanlah berdasarkan apakah kebaikan kita lebih banyak dari kejahatan kita. Kalau itu ukurannya, kita semua akan kalah. “Tetapi jika hal itu terjadi karena kasih karunia, maka bukan lagi karena perbuatan, sebab jika tidak demikian, maka kasih karunia itu bukan lagi kasih karunia” (Roma 11:6). Tidak ada perbuatan baik yang dapat kita lakukan untuk membawa kita masuk surga (Titus 3:5).

“Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya” (Matius 7:13). Bahkan jikalau semua orang hidup dalam dosa dan tidak banyak yang percaya kepada Tuhan, Tuhan tidak akan menerima itu sebagai alasan. “Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka (Efesus 2:2).

Ketika Tuhan menciptakan dunia, dunia sempurna adanya. Segalanya baik. Kemudian Dia menciptakan Adam dan Hawa dan memberi mereka kehendak bebas sehingga mereka dapat memilih mau mengikuti dan menaati Tuhan atau tidak. Namun Adam dan Hawa, manusia yang pertama yang diciptakan Tuhan, digoda oleh Iblis untuk tidak taat kepada Tuhan dan mereka berdosa. Akibatnya mereka (dan semua orang yang lahir kemudian, termasuk kita) tidak dapat memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan. Maka Tuhan membuka jalan supaya kita dapat dipersatukan dengan Dia di surga. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3:16). “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Roma 6:23). Yesus dilahirkan supaya Dia dapat menunjukkan jalan kepada kita dan mati bagi dosa-dosa kita sehingga kita tidak perlu mati. Tiga hari setelah kematianNya, Yesus bangkit dari kubur (Roma 4:25), membuktikan kemenanganNya atas kematian. Dia menjembatani jurang antara Allah dan manusia sehingga kita dapat memiliki hubungan pribadi dengan Allah jika kita mau percaya.

“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus” (Yohanes 17:3). Kebanyakan orang percaya tentang Tuhan, termasuk Iblis. Tapi supaya diselamatkan, kita perlu berbalik kepada Tuhan, menjalin hubungan pribadi dengan Dia, berbalik dari dosa-dosa kita dan mengikuti Dia. Kita mesti percaya kepada Yesus dalam segala hal yang kita miliki dan lakukan. “Allah memungkinkan manusia berbaik dengan Dia, hanya kalau manusia percaya kepada Yesus Kristus. Allah berbuat ini untuk semua orang yang percaya kepada Kristus; sebab tidak ada perbedaannya” (Roma 3:22). Alkitab mengajarkan kita bahwa tidak ada jalan lain untuk mendapatkan keselamatan selain melalui Kristus. Yesus berkata dalam Yohanes 14:6, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6).

Yesus adalah satu-satunya jalan keselamatan karena Dia adalah satu-satunya yang dapat membayar hutang dosa kita (Roma 3:23). Tidak ada agama lain yang mengajarkan dalamnya dan seriusnya dosa kita dan akibat-akibatnya. Tidak ada agama yang menawarkan pembayaran dosa seperti yang disediakan oleh Yesus. Tidak ada “pendiri agama” lain yang adalah Allah yang menjelma menjadi manusia (Yohanes 1:1, 14 – satu-satunya cara untuk melunasi utang dosa. Yesus haruslah Allah supaya Dia dapat membayar hutang kita. Yesus harus menjadi seorang manusia supaya Dia bisa mati. Keselamatan hanya tersedia melalui iman di dalam Yesus Kristus! “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan" (Kisah 4:12).

13 komentar :

  1. Anonim21/7/10

    amen....
    halleluya..
    Yesus lah satu-satunya penolongku.. yang akan menyelamatkan aku..

    BalasHapus
  2. Yesus Tuhan = Harga mati itu !!!!

    BalasHapus
  3. Anonim10/9/10

    ya betul...
    Aq pcya it....

    BalasHapus
  4. Anonim11/9/10

    aku mw tobat.......

    BalasHapus
  5. Anonim11/9/10

    Keselamatan hanya tersedia melalui iman di dalam Yesus Kristus! Dan iman tanpa perbuatan hakekatnya adalah mati

    BalasHapus
  6. Anonim17/9/10

    yesus atau paulus????? tolong kalian pelajari lg kitab dan sejarah....

    BalasHapus
  7. Anonim17/9/10

    kitab kalian sudah di ubah...oleh yahudi bernama paulus...cobalah kalian koreksi..

    BalasHapus
  8. Anonim20/9/10

    KOREKSI lagi tolong alkitabnya .
    cari dong alkitab yg asli sebelum ada perjanjian baru .

    katanya kitab dari yesus/isa kok bisa di rubah?

    BalasHapus
  9. Anonim5/10/10

    SAYA KRISTEN DAN BERU MENYADARI, BANYAK KEANEHAN PADA INJIL... BAGAIMANA BISA? KITAB SCI BANYAK MENYIMPAN KEANEHAN?

    BalasHapus
  10. Anonim5/10/10

    Yehezkiel 23: 1-10
    SANGAT MENGUNDANG BIRAHI, SAYA MALU JADI UMAT KRISTEN

    BalasHapus
  11. Alkitab adalah Firman Tuhan yg amat sangat sempurna, tidak ada kitab yg dapat menandinginya karena didalamnya mengajarkan:

    Sebagai seorang berdosa, aku heran atas kemampuan Alkitab mendeteksi hakekat keberdosaanku,

    Sebagai seorang yg sudah percaya Yesus, aku bersuka cita atas damai sejahterah, penghiburan dan jaminan keselamatan yg pasti yg ditawarkan Allah kepadaku.

    sebagai seorang mahasiswa aku terpesona atas keagungan Alkitab, kandungan kesejarahanya, keilmiahannya, dan atas otoritas paparannya.

    Di dalam Alkitab aku dapat melihat suatu pengharapan bagi dunia yg sedang menuju ke ambang kehancuran.

    Sungguh tidak mungkin kita memahami seutuhnya sejarah dunia dan percaturan dunia internasional saat ini tanpa mengenal isi Alkitab.

    Otoritas nubuatan Alkitab telah menjadikan pesan2 yg disampaikan-Nya lebih relevan dgn keadaan saat ini dibanding dgn pesan2 dari surat kabar esok lusa.

    Alkitab akan terus menerus memberantas ketidaktahuan orang kafir yg "berpendidikan" sampai mereka tersungkur di hadapan kaki Tuhan yg menciptakan langit dan bumi untuk mencari tahu kebenaran dan kehidupan di dalam-Nya

    BalasHapus
  12. Anonim28/11/10

    JANGAN hanya baca Yehezkiel 23: di ayat 1-10 saja, tetapi baca sampai selesai. Pahami bahwa yg dimaksud disana adalah yg dilakukan tsb adalah dosa besar dan baca di ayat terakhir (ayat 48 dan 49) apa yg dikatakan disana. Janganlah hanya memahami sepenggal dari ayat tsb, nanti anda makin tersesat. Kalau tidak paham juga, datanglah ke gereja nanti seluruh pertanyaanmu akan di jawab sampai engkau puas. Jangan bertanya ke orang yg kurang paham juga. Hasilnya sama, anda akan makin tersesat.

    BalasHapus
  13. Anonim17/2/11

    untuk menjadi umat berugama yang baik harus hormatilah ugama lain. jangan sibuk mengecil-ngecilkan ugama lain. berbuat baik kepada semua umat manusia.

    BalasHapus

Sertai Komentar anda dengan alamat e-mail

Followers