20 Apr 2010

Mengampuni Untuk Diampuni

Berbicara tentang mengampuni dan melupakan didalamnya pasti ada orang yang disakiti dan menyakiti. Pada prinsipnya orang yang disakiti dan menyakiti melibatkan dua orang yang sama – sama akan kehilangan damai. Bagi Orang yang disakiti: Rasa sakit hati, geram dan kecewa merupakan proses atau sekolah karakter terbaik yang diijinkan Tuhan (Mazmur 17 : 71). Bila kita sakit hati itu Tuhan sedang mengajar kita untuk mengampuni dan melupakan kesalahan Orang.

Bila orang yang menyakiti kita:  Sadar atau tak sadar orang menyakiti kita itu terjadi atas seijin Tuhan untuk membentuk kita. Kita tidak perlu larut dalam sakit hati dan amarah atas apa yang diperbuat orang yang menyakiti kita Firman Tuhan dalam Amsal 27 : 17 “Besi menajamkan besi, rang menajamkan sesamanya.” Tuhan memakai orang lain untuk membentuk karakter kita, Proses pembentukan itu seperti sebuah pemahatan, Orang yang menyakiti adalah Pahat sedangkan orang yang diisakiti adalah yang dipahat.

    Tidak bisa kita pungkiri dimana - mana kebencian tidak akan membawa sukacita tapi justru akan membawa bencana dalam kehidupan kita, kekecewaan, amarah dan akar pahit akan terus tumbuh subur didalam hati kita. Dalam hidup ini apabila kita menyimpan kebencian terhadap seseorang maka dalam pikiran dan pandangan kita hanya akan terlihat bayangan orang yang menjadi penyebab kebencian  kita. Dalam setiap langkah kita, dalam setiap perbuatan kita selalu ada bayangan orang yang menyebabkan timbulnya kemarahan dan kepahitan dalam hidup kita hingga hal itu menjadi kendala bagi kita dalam mencari dan mendapatkan suka cita dan berkat dari ALLAH. Bila kita kandung kebencian  maka kita akan melahirkan kebencian dan merusak pertumbuhan iman dan percaya kita terhadap Yesus Kristus.

    Setiap manusia memiliki hak untuk memilih tentang apapun dan segala sesuatu dalam hidupnya. Kita dapat membuat pilihan yang tepat dan salah, pilihan yang baik ataupun yang buruk. Pilihan yang tepat dan baik akan mendatangkan berkat dalam kehidupan kita, Pilihan yang salah akan membawa pengaruh yang sebaliknya. Dan mengampuni merupakan pilihan dalam hidup ini karena kita lebih dahulu menerima pengampunan melalui pengorbanan YESUS dikayu salib.

    Bisa dibayangkan apabila sesorang membuat sesuatu kesalahan yang akibat dari perbuatannya membuat hidup kita :
• Menderita karena kehilangan Saudara / famili kita.
• Kita gagal dalam studi karena orang lupa mengembalikan uang yang akan kita pakai untuk membayar SPP padahal kita harus membayarnya dan karenanya study kita berantakan.
• Kita terpisah dari orang yang kita cintai.
• Keluarga kita terpecah – pecah.
• Salah satu anggota keluarga kita jatuh dalam narkotik, obat terlarang dan minuman keras.
• Karena kelalaian seseoarang mengalami kebutaan, cacat seumur hidup bahkan kehilangan nyawa.

    Segala penderitaan yang diakibatkan dan yang timbul membuat akar pahit dalam hidup kita. Semua itu sangatlah teramat sulit untuk melupakan dan mengampuni namun pada saat kita mengambil keputusan untuk mengampuni berarti kita mengambil keputusan  untuk melepaskan belenggu pada orang yang membuat kita sakit hati.

Karena iri hati Yusuf difitnah, ia dijual, dijadikan budak, dimasukkan kedalam penjara selama 13 tahun dan selama itupula ia mengalami penderitaan yang teramat sangat oleh karena perbuatan kakak – kakaknya. Pada saat kakak-kakaknya datang padanya itu merupakan suatu kesempatan untuk membalas dendam namun karena hikmat dan kebijaksanaan dari Allah ia lebih memilih untuk mengampuni dan mendekati saudara – saudaranya, menyapa, memeluk mereka sambil menangis (Kejadian 45 : 3 – 5 ) Yusuf memilih untuk mengampuni segala perbuatan kakak – kakaknya walaupun hatinya menangis karena sakit hati dan perbuatan yusuf dilihat Allah dan Allahpun memberkati dan mengokohkan tahtanya dan memberkati hidupnya.

Ada Tiga hal yang perlu kita lakukan dalam mengampuni orang lain :

1.    MENJADIKAN YESUS SEBAGAI TELADAN  DALAM MENGAMPUNI.
Yesus mengalami penderitaan yang sangat hebat saat ia difitnah, disiksa, dicambuk, ditikam bahkan ditombak di kayu salib, Yesus harus memikul salib dan jalani kehidupanNya dengan menanggung dosa manusia, kalaupun Dia mau Dia bahkan bisa membalas perbuatan tentara romawi namun Yesus memilih untuk mengampuni dengan cara berdoa kepada Bapanya katanya “Ya Bapaku ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu  apa yang mereka perbuat.” Keteladanan yang Yesus tunjukkan melalui perbuatan memiliki pengaruh yang sangat besar dibandingkan dengan perkataan indah,  perkataan manis yang enak untuk didengar.

Yesus bukan hanya sebagai Guru yang mengajar namun bisa juga melakukan. Sebagai orang kristen jadikan Yesus sebagai teladan / contoh dalam setiap segi kehidupan kita.
“Sebab itu sebagai anak anak yang terkasih, teladanilah ALLAH dan hiduplah didalam kasih, sebagaimana Yesus Kristus juga telah mengasihi kamu dan telah menyeraahkan dirinya untuk kita sebagai persembahan dan kurban yang harum bagi ALLAH.” (Efesus 5 : 1)


2. PENGAMPUNAN ADALAH CARA UNTUK MENGHANCURKAN BENTENG PERTAHANAN IBLIS.
Iblis sering menggunakan kepahitan yang kita rasakan dan menjadikan benteng dalam kehidupan kita dan mengerogoti hidup kita, Iblis sering menggoda kita  dengan pikiran yang jahat dan membuat kita bingung namun kita tidak boleh takut lawanlah iblis dengan menerima keselamatan dari Allah, dengan menggunakan Firman Allah sebagai senjata untuk melawan iblis dan teruslah berdoa untuk memohon Roh Kudus untuk memampukan kita dalam mengambil keputusan untuk memaafkan dan mengampuni orang  yang membuat kita menderita. Iblis sering menghalangi kita namun dikala kita mengampuni maka kita akan melihat segala berkat suka cita, damai sejahtera dan janji – janji Allah akan dipenuhi dalam hidup kita.

3. PENGAMPUNAN AKAN MEMBAWA PEMULIHAN.
Apabila kita mau mengampuni kita harus memaafkan dan melupakan semua perbuatan orang terhadap kita maka Bapa disorga melakukan hal yang sama pada kita. Sebagai manusia yang penuh kelemahan akan kedagingan tentu sangat sulit untuk memaafkan namun kita punya Yesus, minta kekuatan dan serahkanlah pada Yesus. Jika kita terus menerapkan  prinsip keadilan yaitu bila sikorban menderita akibat perbuatan pelaku maka pelaku harus mendapat hukuman yang sama dengan yang diderita si korban misalnya: bila mata sikorban buta maka pelakuknya harus dicungkil dan demikian seterusnya. Memang kelihatanya cukup adil namun motif untuk memberikan hukuman hanyalah merupakan balas dendam dan itu akan menjadi lingkaran setan karena itu akan terjadi terus menerus antara kedua belah pihak dan hal itu merupakan sesuatu hal yang tidak benar dan tidak baik dalam pertumbuhan iman percaya kita akan Yesus Kristus. Sebagai umat manusia yang dosanya telah ditebus dan diampuni alangkah baiknya kita mau memafkan dan mengampuni orang yang bersalah pada kita. Memang tidak mudah untuk melakukan hal itu tetapi apabila kita bersandar pada Yesus, percaya padaNya dan berserah sepenuhnya padaNya maka tidak ada yang mustahil bagi kita. Kita adalah manusia yang merupakan karya terbaik hasil ciptaan Tuhan yang dibuat serupa dengan gambar ALLAH bila kita menyakiti manusia maka secara tidak langsung kitapun menyakiti penciptanya. Biarlah pembalasan menjadi hak Tuhan sedangkan kita terus belajar untuk menerima kenyataan yang terjadi secara iklas. Apabila kita mengampuni Dia akan mengampuni dan memulihkan keadaan kita dari ada ke tidak ada akan diadakan lagi.

    Apabila kita mengampuni dan berdoa untuk orang sudah menyebabkan kebencian dalam hidup kita maka kita akan memperoleh ketenangan dan berkat namun apabila kita menyimpan dendam maka iblis akan masuk dan mencuri segala berkat yang  ALLAH berikan, memang pada awalnya mengampuni merupakan hal yang sangat sulit namun bila kita mengampuni kita akan merasakan kasih TUHAN dan kita mengangkat beban dosa kita sendiri maka kita mengalami berkat Tuhan dengan cara yang tepat seperti yang dikatakan Yesus dalam injil Matius 6 : 14.

“    Karena jika kamu mengampuni kesalahan orang lain Bapa yang disorga akan mengampuni kamu juga.”     
                                                                                                                 
Sebagai orang Kristen kita harus mengampuni hal – hal yang tak terampuni karena Allah lebih dahulu mengampuni kita, apabila kita ingin diampuni maka kita harus mengampuni. Kita telah mengalami anugrah ALLAH, kasih dan pengampunanNya yang akan melingkupi segalanya, manakala anugrah menyentuh kehidupan kita maka kita akan merasa dibebaskan dari belenggu dosa. Anugerah pengampunan semacam itu dapat membawa ketenangan ditengah keriuhan, mebawa kedamaian ditengah perselisihan, membawa pemulihan ditengah keputusasaan, membawa kesejukan ditengah kegersangan, Yesus Memberkati kita semua..........!!!!!


Penulis : Adeleida Paula Tampa

7 komentar :

  1. Anonim21/4/10

    Berarti kalo kita mengampuni, kita sama sekali ga boleh ingat2 lagi kesalahan orang itu dimasa lalu ya? Biarpun dia ber-ulang2 menyakiti?

    e-mail: forme_licious@yahoo.com

    BalasHapus
  2. Anonim21/4/10

    Yesus mengajarkan kita untuk mengampuni 70 kali 7 kali, belajarlah untuk mengampuni dengan melupakan kesalahan yang diperbuat orang padamu walaupun itu dilakukan secara berulang - ulang, memang kalau kita mengandalkan kekuatan diri sendiri tentunya sangat sulit namun berdoa dan minta kekuatan pada Yesus nicaya Dia akan memampukan kamu utuk melupakan kesalahan yang diperbuat orang padamu, dan satu hal yang perlu kita ingat pada saat kita berdoa, mengangkat beban kita pada Yesus maka serahkanlah sepenuhnya pada Dia dan biarkan Roh Kudus yang bekerja, dan saya pastikan pintu sorga akan terbuka untukmu dan kamu akan menerima berkat, sukacita dan damai sejahtera dari Yesus Kristus, semoga tetap kuat didalam Yesus!!!!

    BalasHapus
  3. Anonim22/4/10

    Mengampuni dan diampuni. Bagi saya adalah suatu proses penyembuhan dan pergumulan yang saya alami. Saya sdh mengampuni dan berdoa untuk tidak ada akar pahit tapi koq suka masih ada?. Untuk itu saya terus berdoa minta pertolongan Allah Bapa bila masih ada akar pahit dicabut sampai tuntas supaya benar2 hilang dari segala kepahitan. Tuhan sungguh baik dan penuh kuasa atas segala permasalahan dalam kehidupan kita...Serahkan padaNYA maka DIA akan melakukan yg terbaik bagi kita. Amin GBU..

    BalasHapus
  4. Anonim23/4/10

    Kalau kita sudah mengambil keputusan untuk mengampuni adalah jangan mengingat - ingat lagi persoalan yang membuat anda sakit hati

    BalasHapus
  5. Anonim23/4/10

    Kamu sebenarnya sudah mengetahui apa yang akan kamu lakukan namun dalam hati kamu masih ada keragu - raguan yang membuat kamu sulit untuk mengampuni, langkah pertama lupakan dan jangan ingat2 lagi hal yang membuat kamu sakit hati, menjauhlah dan jaga jarak dengan orang yang membuat sakit hati, belajar dari masa lalu agar kita jangan jatuh bangun dalam persoalan yang sama dan yang terpenting datang pada Yesus mohon kekuatan, dan biarkan roh kudus yang bekerja untuk kamu, karena kamu tidak bisa melakukan dengan kekuatan kamu sendiri namun bagi Yesus tidak ada satupun yang tidak mustahil, Amin......Yesus Memberkati kamu

    adeleidapaula@rocketmail.com

    BalasHapus
  6. Anonim28/11/10

    proses mengampuni itu luar biasa. tp ketika sy mau melakukannya ada damai sejahtera yg luar biasa yg sy alami. thanks Tuhan mengijinkan hal itu terjadi dlm hidup sy. terima kasih utk sharenya yg membuat sy semakin percaya bhw jalan satu2nya utk menghadirkan damai sejahtera dihati ketika kita disakiti adlh adalah mengampuni.

    e-mail:insose_suntea@yahoo.com

    BalasHapus
  7. Anonim28/11/10

    Saya mengampuni orang yang sentiasa menyakitkan hati saya namun perbuatannya sentiasa diulang dan ia sentiasa dihadapan saya. Saya percaya tuhan memberkati saya walaupun jiwa ini sangat-sangat menderita, saya pasti saya berlindung di bawah naungan roh kudus.

    BalasHapus

Sertai Komentar anda dengan alamat e-mail

Followers