11 Apr 2010

Hanya ada "SATU JALAN"

Apa yang muncul dalam pikiran anda jika pengajar matematika anda mengatakan, “ Selamat pagi, hari ini saya akan memperkenalkan sebuah metode baru untuk melakukan perkalian, pembagian, pertambahan dan pengurangan. Saya tahu kalian selalu berpikir bahwa 2+2=4, 5-5=0, 3x3=9, dan seterusnya. Tetapi saya pikir sangat arogan jika kita berpikir hanya ada satu jalan untuk melakukan matematika. Mengapa tidak boleh 2+2=5, jika kita benar-benar mempercayainya?” Anda pasti berpikir dia sudah gila, hanya ada satu jalan untuk melakukan matematika, 2+2 akan selalu menghasilkan 4, sama seperti 5-5=0.

Hal itu disebut absolute atau mutlak. Ada beberapa hal di alam semesta ini yang bersifat mutlak, entah Anda mau mempercayainya atau tidak. Anda bisa berdiri di atas rel kereta api sementara kereta api sedang berlari menuju Anda, dan Anda mempunyai segudang iman yang menyatakan bahwa Anda akan keluar “sebagai pemenang” Namun, bagaimana pun, kebenaran mutlak mengatakan bahwa “kereta api itu lebih besar dari Anda, Anda bisa dilindasnya sampai terkoyak”

Jika satu hal adalah benar, maka kebalikannya pasti salah. Jika 2+2=4, maka 2-2=4 tidak mungkin benar. Begitu juga 2+2=5 dalah salah. Formula itu bertentangan satu sama lain. Tidak perlu seorang jenius untuk mengerti bahwa jika ada dua hal bertentangan, maka tidak mungkin keduanya benar. Bagaimana jika kemutlakan itu menyangkut sesuatu yang lebih penting dan kritis dalam kehidupan, yaitu kekekalan jiwa? Banyak orang tahu bahwa jika dua atau lebih hal bertentangan satu sama lain, maka tidak mungkin semuanya benar.

Tetapi ketika Anda menyampaikan pandangan tentang hidup sesudah kematian, semua pandangan seakan menjadi “benar” jika Anda percaya dengan sepenuh hati. Tapi saya katakan,ketulusan seperti ini salah. Sama seperti ada kebenaran mutlak dalam dunia fisik, demikian juga ada kebenaran mutlak dalam dunia rohani , dan keputusan Anda tentang hal itu akan menentukan keberadaan Anda di dalam kekekalan. Anda mungkin bertanya, “Jika memang demikian, apakah berarti ada juga kepalsuan mutlak di dalamnya?” Tentu saja. Semua agama tidak mungkin sama-sama benar. Banyak dari mereka bahkan bertentangan satu sama lain. Mengatakan bahwa ada banyak jalan menuju Tuhan adalah sama dengan mengatakan bahwa 2+2=4 atau 5 atau 15 atau apa pun yang Anda inginkan.

Lalu,”Yang mana yang benar?” Terakhir saya periksa, sedikitnya seseorang memiliki 300 pilihan agama. Hal itu menyebabkan banyak orang menyerah pada pandangan bahwa banyak jalan menuju Tuhan. Tapi lihatlah pilihan-pilihan itu seperti ini, bagaimana jika anda menderita penyakit yang mematikan dan 300 dokter member saran yang berbeda-beda? Masalahnya semua dokter itu bertentangan.

Saya ragu jika Anda berpikir,” Saran semua dokter itu mengarah pada cara penyembuhan yang sama dan secara acak saya harus memilih satu, sambil berharap cara itu berhasil. Atau, Anda akan mewawancarai setiap dokter, menyediakan waktu yang banyak untuk mendapatkan sebanyak mungkin informasi sebelum memutuskan. Karena hidup Anda bergantung pada itu.” Anda memang memiliki penyakit mematikan yang disebut dosa, dan suatu hari nanti Anda pasti meninggal dunia.

Sekarang Anda memiliki banyak pilihan yang bertentangan, tersedia untuk jaminan hidup kekal. Berita bagusnya adalah Satu Orang telah menghapus pertentangan dan membuktikan bahwa Ia adalah penyembuh sejati satu-satunya penyakit mematikan itu. Dia bukanlah tokoh-tokoh agama lain. Anda bisa mempertaruhkan hidup Anda dengan memilih mereka, jika Anda mau. Tetapi keyakinan rohani saya adalah pada Dia yang megaku sebagai satu-satunya jalan menuju Sorga dan yang telah bangkit dari kematian untuk membuktikan bahwa Ia tahu apa yang Ia katakan.

Yesus mengatakan,” Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak seorangpun yang datang kepada Bapa ( Sorga ) jika tidak melalui Aku” ( Yohanes 14:6 ). Tidak pernah ditemukan dalam kitab suci manapun ada pemimpin agama yang berani berkata demikian selain Yesus Kristus. Tuhan Yesus adalah satu-satunya jalan menuju Sorga dan kekristenan adalah satu-satunya agama yang berlandaskan kasih karunia bukan perbuatan. Menurut agama-agama lain, Anda harus berbuat sesuatu untuk menerima keselamatan, sorga, nirwana atau apapun juga. Hanya kekristenan yang berdasar pada anugerah dan iman.

Manusia secara alami penuh kesombongan. Ini adalah salah satu alasan terbesar mengapa muncul banyak sekali agama. Orang ingin merasakan bagaimana rasanya mencapai keselamatan dengan perbuatannya. Bahkan, adalah sesuatu yang sangat rendah untuk mengakui bahwa anda adalah seorang yang berdosa dan harus mempercayakan hidup anda pada tangan orang lain sebagai satu-satunya harapan untuk mendapatkan keselamatan. Sebagian besar orang tidak mau menyerahkan kesombongannya, sehingga mereka mencemplungkan dirinya kepada agama apapun yang dapat memuaskan ego mereka. Masalahnya adalah berjuta-juta orang akan meninggal dengan kepercayaan diri yang besar dan membawa tiket satu jalan, menuju neraka.

Hal ini mengingatkan saya untuk bertanya kepada Anda,”Apakah Anda sudah memeriksa tujuan tiket Anda akhir-akhir ini?” Jika tiket Anda berkata sesuatu yang lain selain Yesus adalah satu-satunya jalan menuju Sorga, maka tiket itu adalah salah. Satu-satunya hal mutlak yang benar adalah ini : Iman kepada Yesus + kematianNya di kayu salib + bukan perbuatan = Sorga.

Penulis: Tomin Moiras
Email: tominmoiras@gmail.com

6 komentar :

  1. Anonim11/4/10

    Mau tanya Iman kepada Yesus + kematianNya di kayu salib + BUKAN PERBUATAN = Sorga.

    BUKAN PERBUATAN?? ayatnya ada dimanakah?

    Karena bagi saya hidup mmg kasih karunia, namun kalo perbuatan kita tidak mencerminkan Kristus itu sama saja kita menyangkal DIA.

    "Diampuni donk..." itu jelas khan balik lagi kerumusan kasih karunia, dan TUHAN mmg BAIK, tp klo perbuatan kita tidak menyatakan pertumbuhan dan pertobatan kita itu sama saja NERAKA bukan SURGA.

    Sorie klo pemahaman saya ada yang salah, tolong bisa dijelaskan lebih lanjut...^^ thanks. GBU

    BalasHapus
  2. Yang dimaksud disin adalah kita diselamatkan semata-mata hanya oleh "Kasih Karunia" tidak dengan mempertimbangkan perbutan pribadi dari orang yang diselamatkan.

    berikut ini ayat Alkitabnya:
    Titus 3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

    "Kasih Karunia" adalah kasih Allah untuk manusia tanpa diminta syarat apapun.

    Roma 11:6 Tetapi jika hal itu terjadi karena kasih karunia, maka bukan lagi karena perbuatan, sebab jika tidak demikian, maka kasih karunia itu bukan lagi kasih karunia

    Semoga anda mengerti.

    BalasHapus
  3. MONTHS ago, VOA-Islamic Christology publish an article entitled "Images of Jesus Gift Cars BMW: Answering Testimony Evangelist Sunda Lies."The article was intended to answer the testimony of the Sunda urang evangelist who called himself Kang Maman. In testimony to the provocative title "Burned Due Being persecuted and Christians." (Tabloid of Olives, the 36th edition of the Th II), pose as Maman confessed former Muslim.
    read more.......http://www.solutionfromislam.co.cc

    BalasHapus
  4. what do you give post here? Sorry you're probably wrong place, but believe this is not a coincidence but all have a wonderful purpose and plan of the Lord Jesus loves you and your family.

    If anyone wants to ask about Jesus Christ leading people on earth and the hereafter, which is now in heaven, please ask............

    BalasHapus
  5. armin16/4/10

    Artikel yang amat menarik; Logika mengatakan, pasti tuhan yang maha dalam segala hal tidak mungkin memberikan pengajaran yang amat sangat berbeda dalam banyak hal.
    Sehingga umat beragama perlu merenungkan agamanya masing-masing tanpa perlu mempertentang dan menyamakan pengajaran yang ada, karena setiap agama mempunyai tuhan yang berbeda.begitu juga pengajarannya.
    Bagi umat Kristen, Alkitab adalah kitab yang terakhir, dengan jelas terdapat dalam kitab Galatia 1:8"tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu Injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, maka terkutuklah dia”.
    Kitab Galatia 1:9”Seperti yang telah kami katakan kepada dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi; jikalau adaorang yang memberitakan kepadamu suatu Injil, yng berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia".

    BalasHapus
  6. Anonim7/6/10

    Amin...
    Tuhan yesus adalah satu-satunya jalan bagi kita untuk masuk ke kerajaan Allah n bahagia sampai selama-lamanya...

    BalasHapus

Sertai Komentar anda dengan alamat e-mail

Followers