28 Mar 2010

Online...Online....

"siang malam ku selalu menatap layar terpaku untuk on line on lineon line on linejari dan keyboard beradu pasang earphone dengar laguaku on line onlineon line on line
verse 1:tidur telat bangun pagi pagi nyalain komputer online lagibukan mau ngetik kerjaane-mail tugas diserahkan" ………dan seterusnya….

Lirik lagu di atas adalah lagu yang dibawakan oleh Saykoji. Group musik rapp yang terkenal dengan lirik-liriknya yang gokil. Aku melihat dalam kehidupanku. Sejak aku mengenal dunia maya dan aku semakin mudah mengakses internet dengan cepat, kapan saja dan dimana saja membuatku semakin tergantung dengan dunia maya. Fasilitas yang ada saat ini sangatlah mudah dan murah. Banyak provider menawarkan “kemurahan” mengakses internet melalui provider mereka.

Terkadang aku menertawakan diriku sendiri seakan membenarkan lirik lagu dari Saykoji bahwa aku menjadi pribadi yang tergantung dengan kecanggihan dan kemudahan teknologi yang ditawarkan pebisnis. Aku pernah beberapa kali memulai bangun tidurku dengan “online” dan mencari informasi melalui dunia maya. Entah apa yang membuatku dengan sangat mudah memenuhi kebutuhan kedaginganku disaat aku bangun tidur yang seharusnya aku mulai dengan ucapan syukur atas kebaikan Tuhan yang telah melindungiku saat aku tidur.

Doa sudah menjadi nomor sekian bagiku sehingga komunikasiku dengan Tuhan jadi sedikit error. Jika aku amati terkadang kita sebagai manusia sangat mudah melakukan sesuatu yang mampu memuaskan kedangingan kita namun sulit sekali melakukan apa yang menjadi harapan Tuhan bagi kita. Disaat dunia informasi semakin cepat dan teknologi semakin hebat tapi Tuhan tidak pernah mengharapkan kita harus memiliki segala kecanggihan itu agar bisa “online” denganNya.

Aku teringat akan Kristus saat di taman Getsemani sebelum DIA disalibkan. Kristus sendiri “Online” dengan Bapa kita di Surga karena DIA butuh Allah dan dengan doalah Kristus berkomunikasi. Seberapa banyak dari kita yang melakukan hal tersebur? Memulai aktivitas kita “online” dengan Tuhan. Kita tidak perlu khawatir pulsa atau tagihan telpon kita akan menjadi besar jika “online” dengan Tuhan. Berhubungan dengan Tuhan itu gratis tidak ada biaya sama sekali.

Anda cukup menyediakan waktu dan hati anda untuk datang dan “online” denganNya. Online dengan Allah akan membuat hati kita lebih “sehat” dan memberikan damai sejahtera dalam setiap aspek kehidupan kita.

Saat saya mengalami konflik sekalipun saya cukup “online” dengan Allah maka hati saya ditenangkan. Menaruh seluruh pengharapan hanya kepada Bapa dan meyakini bahwa Bapa adalah sumber jawaban dan sumber kekuatan dalam setiap kelemahan kita. Tidak hanya dalam konflik saja ketika kita menemukan kebahagiaan

"Meskipun doa merupakan hal yang sedemikian sederhana sehingga seorang anak kecil pun dapat melakukannya, namun doa juga merupakan suatu pekerjaan yang teramat mulia dan kudus. Doa adalah persekutuan dengan Yang Mahakudus . . . adalah esensi dari ibadah yang benar, saluran bagi segala berkat, dan rahasia kuasa dan kehidupan." ANDREW MURRAY, With Christ in the School of Prayer

Doa adalah cara supaya kita bisa terkoneksi dengan Tuhan. Mampukah kita menjadikan doa sebagai kebutuhan seperti kita membuat dunia maya menjadi kebutuhan kita dalam berelasi. Mulailah setiap aktivitas kita dengan doa, setiap nafas kita dipenuhi dengan doa karena doa akan membuat kita semakin dekat denganNya. Tuhan hanya bisa diakses dengan doa. Semakin sering anda terkoneksi denganNya maka semakin akrab kita denganNya.

Tetap “online”!
Tetap Semangat!
Yang terbaik bagi kita semua.
Jesus love us!


Regard’s
H e l e n a

Penulis: Helena Frianti
Email: vallena_s@yahoo.com

1 komentar :

  1. Anonim29/3/10

    good. ceritanya bagus... saya jadi berefleksi diri.. apakah hari ini saya sudah online dengan Tuhan Yesus Kristus??

    agnes_ida@yahoo.com

    BalasHapus

Sertai Komentar anda dengan alamat e-mail

Followers